Jalur pendakian Gunung Gede via Putri atau sering disebut jalur Gunung Putri dikenal dengan trek yang menanjak sejak awal. Meski cukup terjal, jalur ini menjadi akses tercepat menuju lokasi camp favorit Alun-alun Suryakencana, dengan rata-rata waktu tempuh lebih singkat 1–2 jam dibandingkan jalur Cibodas.
Secara administratif, pintu masuk jalur Putri berada di Kampung Gunung Putri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Dengan jalur yang jelas, papan penunjuk arah, serta suasana yang ramai oleh pendaki, rute ini sering dianggap ramah untuk pemula.
Keunikan jalur ini adalah keberadaan wargun (warung gunung) di sepanjang perjalanan. Pendaki bisa menemukan lapak sederhana milik warga yang menjual kopi panas, gorengan, hingga makanan ringan. Kehadiran wargun membuat perjalanan lebih bersahabat, karena pendaki bisa beristirahat sambil mengisi tenaga.
Selain menjadi jalur favorit pendaki, keberadaan jalur Putri juga menambah daya tarik Gunung Gede Pangrango sebagai kawasan taman nasional bersejarah. Tak hanya untuk pendakian, kawasan ini juga menyimpan kisah panjang dan beragam objek wisata yang memperkaya pengalaman berkunjung ke salah satu gunung paling ikonik di Jawa Barat.

Rute Menuju Jalur Pendakian Gunung Gede via Putri
Lokasi jalur pendakian gunung Gede via Gunung Putri berada Kp Gunung Putri, Desa Sukatani Kecamatan Pacet, Cianjur. Bisa dijangkau dengan mudah baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Untuk pengguna kendaraan umum bisa menentukan last-mile (turun) di Pasar Cipanas, Cianjur setelah itu naik angkot/ojek ke Kp. Gunung Putri.
Destinasi awal para pendaki setelah melalui perjalanan menuju jalur Putri biasanya Basecamp Gunung Gede via Putri.
Terutuk para pendaki yang membutuhkan informasi terkait basecamp di jalur Gunung Putri, berikut Rekomendasi Basecamp Gunung Gede via Putri dengan Fasilitas Lengkap dan Nyaman.
Peta Jalur Pendakian Gunung Gede via Putri
Untuk memudahkan para pendaki dalam perjalanan mendaki via jalur Gunung Putri, pihak TNGGP melalui websitenya memberikan informasi terkait peta. Adapun peta jalur pendakian Gunung Gede via Putri tersebut disajikan dalam bentuk peta interaktif dari Google Maps.
Peta interaktif tersebut dapat diakses di sini.
Ulasan lengkap terkait peta rute jalur pendakian Gunung Gede Pangrango silahkan baca di Peta Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango.
SIMAKSI Pendakian Gunung Gede via Putri
Sebelum melakukan pendakian Gunung Gede via Putri tentunya pendaki harus mempunyai izin pendakian yang biasa disebut sebagai SIMAKSI. Informasi terkait cara memperoleh SIMAKSI silahkan baca Cara Booking Online SIMAKSI Gunung Gede.

Trek dan Medan Pendakian Gunung Gede via Putri
Jalur pendakian via Putri akan melewati 5 pos utama dan beberapa pos bayangan.
Basecamp – Pos 1
Sebagai informasi, jalur pendakian Gunung Gede via Putri sangat minim sumber air, diantara sumber air yang ada yaitu diperjalan menuju pos 1 ini. Selanjutnya tidak akan menemukan sumber mata air lagi selain di pos 5 yaitu Alun-alun Suryakencana Timur, maka pastikan membawa persediaan air yang cukup.
Medan yang akan dilalui pada awal perjalanan menuju pos 1 ini cukup landai dengan didominasi ladang warga. Ketika mulai memasuki kawasan hutan, kuntur mulai naik dengan medan berupa tanah merah, bebatuan diantara akar pepohonan. Perjalanan dari basecamp menuju pos 1 ini jaraknya hampir 2 km dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam.

Pos 1 ini berada di ketinggian 1880 mdpl, terdapat gazebo sederhana yang bisa digunakan untuk berteduh beberapa orang. Selain itu, di sini juga biasanya ditemukan wargun yang menjual kopi, buah-buahan, gorengan, hingga nasi bungkus.
Pos 1 – Pos 2: Legok Leunca
Perjalanan menuju pos 2 Legok Leunca akan melewati medan berupa tanah merah, berbatu yang didominasi akar pepohonan dengan kontur yang mulai menanjak. Jarak tempuh dari pos 1 menuju pos 2 Legok Leunca sekitar 500 meter, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Pos 2 ini berada diketinggian 1993 mdpl dengan ciri khas seperti pos 1 yaitu adanya gazebo dan wargun disekitar area pos.
Pos 2 – Pos 3 Buntut Lutung
Menuju ke pos 3 Buntut Lutung medan yang dilalui hampir seperti ketika perjalanan meuju pos 2 yaitu barupa tanah diantara akar pepohonan dengan kontur menanjak. Jarak tempuh dari pos 2 menuju pos 3 Buntut Lutung sekitar 1 km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Seperti pos-pos sebelumnya, keberadaan gazebo dan wargun merupakan penanda bahwa sudah sampai di area pos yang dituju.
Pos 3 – Pos 4 Simpang Maleber
Perjalanan menuju pos 4 Simpang Maleber ini bisa dikatakan sebagai medan terberat sepanjang pendakian Gunung Gede via Putri. Adapun medan yang dilalui berupa akar pepohonan, tak jarang harus melewati ranting dan pohon yang tumbang menghalangi jalur. Kontur medan menuju pos 4 ini didominasi tanjakan dan sangat minim bonus (medan landai).

Sebelum sampai di pos 4 akan melewati pos bayangan yang disebut dengan Lawang Saketeng di ketinggian 2490 mdpl. Karena medan cukup berat dan jarak dari pos 3 menuju pos 4 cukup jauh, maka pos bayangan ini seringkali dijadikan tempat beristirahat.
Jarak tempuh dari pos 3 menuju Pos 4 Simpang Maleber sekitar 1 km dengan waktu tempuh sektiar 2 jam. Adapun pos 4 ini berada diketinggian 2627 mdpl.
Pos 4 – Pos 5 Suryakencana Timur
Medan pendakian dari pos 4 menuju pos 5 alun-alun Suryakencana Timur masih seperti perjalanan dari pos 3 mke pos 4 yaitu didominasi tanjakan diantara akar pepohonan.

Ketika kontur medan sudah mulai melandai menyusuri jalan setapak bebatuan, menandakan sudah dekat dengan tujuan yaitu pos 5 Alun-alun Suryakencana bagian Timur.
Jarak tempuh dari pos 4 menuju pos 5 Alun-alun Suryakencana Timur sektiar setengah kilometer dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Menurut informasi dari plang penunjuk arah, total jarak tempuh dari lokasi pendakian Gunung Putri menuju Suryakencana adalah 6 km. Adapun waktu tempuh rata-rata untuk perjalanan dari basecamp Gunung Putri hingga sampai di Alun-alun Suryakencana adalah 5-6 jam.

Alun-alun Suryakencana berada di ketinggian 2.756 mdpl dan menjadi salah satu lokasi berkemah paling favorit di Gunung Gede. Arealnya sangat luas, sekitar 50 hektar, dengan kondisi terbuka sehingga berbeda dengan suasana rimbun di Kandang Badak. Daya tarik lain yang membuat Suryakencana begitu istimewa adalah hamparan bunga Edelweiss yang tumbuh alami di sekitarnya, yang juga erat kaitannya dengan kisah Eyang Suryakencana dalam legenda lokal.
Untuk kebutuhan logistik, terdapat sumber mata air di kawasan ini yang umumnya cukup untuk memasak para pendaki yang berkemah. Namun, saat musim kemarau debit air bisa menurun, sehingga pendaki perlu usaha lebih untuk mendapatkannya.
Sebelum melanjutkan summit ke puncak Gede, kebanyakan pendaki akan camp dan bermalam di Alun-alun Suryakencana. Baru kemudian esoknya paginya melanjutkan pendakian ke puncak Gede untuk menyaksikan sunrise.
Pos 5 – Puncak Gede
Dari Alun-alun Suryakencana menuju puncak Gede akan melalui medan berupa ajalan setapak yang berbatu dengan kontur yang menanjak. Jarak tempuh dari Suyakencana meuju puncak Gede sekitar setengah kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Puncak Gede berada di ketinggian 2.958 mdpl dan menjadi puncak gunung tertinggi ketiga di Jawa Barat, setelah Gunung Pangrango (3.019 mdpl) dan Gunung Ciremai (3.078 mdpl). Dari titik tertinggi ini, pendaki bisa menyaksikan panorama kawah Gunung Gede yang megah dengan latar Gunung Pangrango yang berdiri gagah di sebelahnya.
Keindahan alam di puncak benar-benar memanjakan mata hamparan awan, kawah berasap, hingga vegetasi pegunungan yang menyejukkan. Tak heran bila Gunung Gede sering disebut sebagai salah satu gunung favorit di Indonesia. Selain panorama indah, kawasan puncak juga kerap dikaitkan dengan berbagai cerita mistis dan mitos Gunung Gede yang menambah daya tariknya bagi pendaki maupun pecinta budaya lokal.
Apabila ingin menejemen waktu pendakian lebih teratur dan presisi bisa mengikuti tips Itinerary Gunung Gede via Putri 2 Hari 1 Malam. Rekomendasi persiapan, informasi teknis dan panduan umum pendakian silahkan baca Panduan Lengkap Pendakian Gunung Gede via Putri.
Demikianlah trek dan medan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango via Putri. Adapun kondisi real di lapangan dapat saja berubah dari waktu ke waktu karena adanya pengembangan dari pihak pengelola TNGGP.
Penutup
Pendakian Gunung Gede via Putri menjadi pilihan favorit banyak pendaki karena aksesnya relatif lebih cepat menuju Alun-alun Suryakencana. Jalur ini menawarkan tantangan tanjakan sejak awal, namun tetap ramah untuk pemula berkat jalur yang jelas dan adanya wargun di sepanjang perjalanan. Dengan persiapan matang, memahami medan, serta mengikuti aturan TNGGP, jalur Putri bisa menjadi pengalaman mendaki yang aman sekaligus berkesan.
[infogepang_highlight]