Bagi pendaki perempuan, menstruasi di tengah pendakian sering jadi situasi yang bikin bingung. Tantangan terbesarnya bukan hanya soal fisik, tapi juga soal kebersihan dan privasi. Mengganti pembalut atau menstrual cup di gunung tidak semudah di rumah: air terbatas, ruang sempit, dan kondisi sekitar jauh dari ideal.
Namun bukan berarti hal ini mustahil dilakukan. Dengan persiapan matang dan sikap yang tepat, kamu bisa tetap menjaga kebersihan diri tanpa mengorbankan kenyamanan maupun kelestarian alam.

Tantangan Kebersihan Saat Haid di Gunung
Naik gunung saat haid punya tantangan tersendiri. Banyak pendaki perempuan mengaku menunda mengganti pembalut karena tidak nyaman mencari tempat privat atau merasa sungkan di sekitar tim laki-laki. Sayangnya, kebiasaan ini justru bisa berisiko: iritasi kulit, infeksi jamur, bahkan bau tidak sedap di area sensitif.
Beberapa tantangan yang umum terjadi di lapangan:
- Akses air terbatas, apalagi di jalur yang minim sumber air alami.
- Area privat sulit, terutama di camp padat atau pos kecil.
- Limbah pribadi tidak bisa dibuang sembarangan, karena pembalut dan tisu tidak bisa terurai.
- Cuaca dingin membuat tubuh malas mengganti alat, padahal penting untuk kenyamanan.
Untuk meminimalkan masalah ini, pastikan kamu sudah menyiapkan strategi sejak sebelum berangkat dari alat yang digunakan hingga bagaimana mengelola limbahnya. Kamu bisa lihat panduan lengkapnya di panduan mendaki gunung saat haid.
Pilihan Alat: Pembalut, Tampon, atau Menstrual Cup?
Setiap alat punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Tidak ada yang paling benar yang penting sesuai dengan kebiasaan dan situasi di lapangan.
| Alat | Kelebihan | Kekurangan | Tips Penggunaan di Gunung |
|---|---|---|---|
| Pembalut | Mudah ditemukan dan familiar bagi kebanyakan perempuan. | Menghasilkan banyak limbah dan harus sering diganti. | Gunakan ukuran panjang dan siapkan kantong limbah tertutup untuk membawanya turun. |
| Tampon | Nyaman dan tidak terasa lembap. | Perlu kehati-hatian saat mengganti dan menjaga kebersihan tangan. | Ganti setiap 4–6 jam, dan jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah. |
| Menstrual Cup | Ramah lingkungan, bisa digunakan 6–8 jam tanpa ganti. | Butuh kebiasaan dan air bersih untuk bilas. | Sterilkan sebelum pendakian dan bilas dengan air matang atau lap bersih. |
Masih banyak mitos seputar menstrual cup atau tampon yang membuat perempuan ragu mencobanya. Padahal, secara medis alat ini aman digunakan, bahkan lebih higienis jika perawatannya benar seperti dibahas dalam mitos vs fakta mendaki gunung saat haid.
Langkah Aman Saat Mengganti Pembalut atau Cup di Gunung
Menjaga kebersihan bukan berarti harus repot. Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa mengganti alat menstruasi secara aman bahkan di tengah alam terbuka.
Langkah-langkah praktis:
- Cari area tertutup & datar.
Gunakan flysheet, ponco, atau sudut di belakang tenda. Pastikan tidak terlalu dekat dengan sumber air. - Cuci tangan terlebih dahulu.
Gunakan air bersih, sabun biodegradable, atau hand sanitizer. - Siapkan perlengkapan di pouch khusus.
Pembalut, tisu, kantong limbah, dan pakaian cadangan. - Ganti alat dengan cepat tapi hati-hati.
Hindari kontak langsung alat bekas dengan tanah atau barang lain. - Simpan limbah di kantong kedap udara.
Gunakan ziplock double layer atau kantong anti-bau. - Cuci tangan kembali setelah selesai.
Jangan menunda mengganti pembalut hanya karena sungkan. Menjaga kebersihan adalah bagian dari menjaga keselamatan.
Menjaga Limbah Pribadi Tanpa Meninggalkan Jejak
Salah satu prinsip dasar pendakian modern adalah Leave No Trace termasuk dalam hal menstruasi. Semua limbah pribadi harus dibawa turun, tidak boleh dikubur atau dibakar di jalur.
Tips penting:
- Gunakan kantong tertutup kedap bau, misalnya ziplock atau dry bag kecil khusus limbah pribadi.
- Bungkus limbah dengan tisu kering sebelum dimasukkan agar tidak bocor.
- Hindari membuang limbah ke sungai, danau, atau area vegetasi.
- Gunakan biodegradable wipes untuk membersihkan diri agar tidak merusak tanah dan air.
- Untuk pengguna menstrual cup, cukup bilas dengan air matang dan sterilkan ulang setelah tiba di rumah.
Pelajari lebih lanjut soal etika alam di artikel prinsip Leave No Trace di gunung.
Tips Tambahan untuk Kenyamanan
Beberapa trik sederhana bisa membuat perjalananmu jauh lebih nyaman:
- Gunakan celana dalam quick-dry agar tidak lembap.
- Siapkan legging dan pakaian cadangan ekstra.
- Konsumsi makanan tinggi zat besi untuk menjaga energi.
- Simpan wet wipes bath atau air hangat di botol kecil untuk menyegarkan tubuh sebelum tidur.
- Jika kamu pakai menstrual cup, latihan dulu di rumah agar sudah terbiasa sebelum digunakan di jalur.
Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari
Berikut beberapa hal yang sering dilakukan pendaki tanpa sadar dan sebaiknya dihindari:
- Menunda mengganti pembalut lebih dari 6 jam.
- Mengubur atau membakar pembalut di tanah.
- Mengganti alat tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
- Meninggalkan tisu basah di area camp.
Alam bukan tempat sampah. Sekecil apa pun limbahmu, bawa turun kembali.
Kesimpulan
Mengganti pembalut atau menstrual cup di gunung memang menantang, tapi bukan halangan untuk tetap menikmati pendakian. Dengan perencanaan, alat yang sesuai, dan kepedulian terhadap kebersihan, kamu bisa tetap nyaman tanpa meninggalkan jejak.
Menjaga tubuh dan menjaga alam berjalan beriringan keduanya adalah bentuk tanggung jawab setiap pendaki. Jika kamu kebetulan mengalami hari pertama haid saat pendakian, maka penting untuk simak artikel tips naik gunung di hari pertama haid.