Gunung Gede Pangrango selalu punya cara memikat hati pengunjungnya. Tak perlu mendaki hingga puncak untuk merasakan keindahannya cukup berjalan santai dari pintu masuk Resort Cibodas, kamu sudah bisa menemukan dua permata alam yang jadi favorit banyak pecinta wisata alam: Telaga Biru dan Curug Cibeureum.
Keduanya menawarkan pengalaman yang ringan tapi berkesan: udara sejuk, jalan setapak di antara pepohonan tropis, dan suara alam yang menenangkan. Inilah wisata alam yang tak sekadar indah dipandang, tapi juga ramah bagi semua usia.
Telaga Biru Cibodas – Danau Cantik dengan Warna yang Selalu Berubah
Begitu melewati gerbang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), pengunjung akan menemukan Telaga Biru di jarak sekitar satu kilometer. Danau kecil ini seolah menyambut setiap orang yang datang. Warna airnya bisa berubah dari biru ke hijau tergantung pantulan cahaya dan keberadaan ganggang di dasar danau.
Telaga Biru dikelilingi hutan lebat dan kabut tipis yang menari di atas permukaan air, menciptakan suasana tenang dan romantis. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk menikmatinya, ketika udara masih segar dan sinar matahari jatuh lembut di antara pepohonan.

Banyak keluarga berhenti di sini untuk beristirahat, berfoto, atau sekadar membiarkan anak-anak mengenal alam. Jalurnya aman, tidak curam, dan permukaannya cukup rata. Kamu bahkan bisa berjalan santai sambil mendengarkan suara burung dan serangga hutan yang saling bersahutan.
Kenapa cocok untuk keluarga?
- Jarak pendek (±15 menit dari gerbang utama).
- Jalur aman dengan tangga batu dan pagar di beberapa titik.
- Banyak area datar untuk duduk atau berfoto bersama.
Curug Cibeureum – Air Terjun Megah yang Mudah Dijangkau
Sekitar dua kilometer setelah Telaga Biru, suara gemuruh mulai terdengar dari kejauhan. Di sinilah berdiri Curug Cibeureum, salah satu air terjun paling terkenal di Jawa Barat. Dengan tinggi sekitar 50 meter, alirannya jatuh di antara dinding batu berwarna kemerahan yang diselimuti lumut. Warna merah ini terbentuk secara alami oleh ganggang Spathochloris sp., menjadikannya tampak berbeda dari air terjun lain di kawasan Puncak.
Semburan air yang lembut menciptakan kabut halus di sekitar area utama. Pengunjung sering kali berhenti lama hanya untuk menikmati hembusan angin dingin dan suasana hutan pegunungan yang lembap. Di sekitar Curug Cibeureum juga terdapat dua air terjun lain Cidendeng dan Cikundul yang lebih kecil namun sama indahnya untuk dinikmati dari kejauhan.

Trekking menuju curug tergolong ringan, cocok untuk pemula. Sepanjang jalur, tersedia shelter untuk beristirahat dan papan informasi edukatif tentang flora-fauna khas Gunung Gede Pangrango. Bahkan anak-anak usia sekolah sering diajak ke sini dalam kegiatan wisata edukasi.
Kenapa cocok untuk wisata keluarga & pemula?
- Jalur 2,8 km bisa ditempuh ±1 jam dengan jalan santai.
- Banyak tempat istirahat dan pos petugas di sepanjang rute.
- Lingkungan aman dan mudah dijangkau dari kawasan Cibodas.
- Cocok untuk edukasi anak tentang konservasi dan ekosistem hutan.
Jalur Ringan dan Pemandangan yang Menenangkan
Jalur antara Telaga Biru dan Curug Cibeureum bukan sekadar penghubung dua tempat wisata tapi perjalanan kecil yang menenangkan. Jalan setapak berbatu berpadu dengan suara sungai dan kabut tipis di sela pohon rasamala menciptakan suasana sejuk yang menenangkan pikiran.
Tidak perlu pengalaman mendaki untuk menempuh jalur ini. Siapa pun bisa menikmatinya, dari anak kecil hingga orang tua. Ini sebabnya banyak yang menyebutnya sebagai “mini trekking keluarga di kaki Gunung Gede.”

Tips ringan: bawa air minum sendiri, kenakan alas kaki anti-slip, dan mulai perjalanan pagi hari agar cuaca masih bersahabat.
Perbandingan Telaga Biru & Curug Cibeureum
| Aspek | Telaga Biru | Curug Cibeureum |
|---|---|---|
| Jarak dari Gerbang Cibodas | ± 1 km (15–20 menit jalan santai) | ± 2,8 km (60–90 menit trekking ringan) |
| Daya Tarik Utama | Warna air berubah dari biru ke hijau; suasana tenang | Air terjun tinggi 50 meter dengan dinding batu merah alami |
| Suasana | Tenang, cocok untuk relaksasi & foto keluarga | Segar & dinamis dengan kabut air dan suara gemuruh |
| Tingkat Kesulitan Jalur | Mudah, cocok untuk anak-anak & lansia | Mudah–sedang, cocok untuk pemula & remaja |
| Waktu Terbaik Berkunjung | 07.00–09.00 (pagi hari) | 08.00–10.00 (pagi hingga menjelang siang) |
| Kegiatan Populer | Fotografi refleksi air, piknik ringan, edukasi anak | Trekking keluarga, fotografi alam, wisata edukasi |
Tiket, Fasilitas, dan Waktu Terbaik
Kawasan wisata ini dikelola langsung oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), jadi semua area tertata dan aman.
| Informasi | Detail (Update 2025) |
|---|---|
| Harga Tiket Masuk | Rp16.000 (weekday), Rp18.500 (weekend) |
| Jam Operasional | 06.00 – 16.00 WIB |
| Waktu Terbaik Berkunjung | Pagi hari, terutama Juli–Oktober (musim kemarau) |
| Fasilitas | Parkir luas, toilet, shelter, pos jaga, guide lokal |
- Akses: gerbang masuk di Resort Cibodas, ±15 menit dari Kebun Raya Cibodas. Dari Jakarta atau Bogor, perjalanan ke Cibodas memakan waktu sekitar 2,5–3 jam melalui jalur Puncak.
- Tarif: Harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola.
Wisata Edukatif dan Ramah Alam
Selain jadi tempat berlibur, kawasan ini juga sering dipakai untuk wisata edukatif mengenal jenis tumbuhan, satwa, hingga pentingnya menjaga ekosistem gunung. Papan interpretasi dan petugas taman nasional sering memberi informasi ringan kepada pengunjung.
Telaga Biru dan Curug Cibeureum adalah contoh nyata bagaimana wisata dan konservasi bisa berjalan beriringan. Dengan jalur yang mudah, fasilitas memadai, dan keindahan yang alami, keduanya menjadi destinasi ideal untuk liburan singkat, healing keluarga, atau wisata edukasi anak.
Penutup
Kamu tak perlu menaklukkan puncak Gunung Gede untuk menikmati pesonanya. Cukup berjalan menyusuri jalur Cibodas, dan dua tempat ini Telaga Biru dan Curug Cibeureum sudah bisa membuatmu jatuh cinta pada alamnya.
Air yang jernih, kabut yang lembut, dan suara hutan yang menenangkan menjadikan kawasan ini tempat sempurna untuk melepas penat, baik bersama teman, pasangan, maupun keluarga.
[infogepang_highlight]