7 Alasan Kenapa Jalur Putri Jadi Favorit Pendaki Gunung Gede

Kalau ngomongin soal mendaki gunung di Jawa Barat, nama Gunung Gede hampir pasti ada di daftar teratas. Dengan ketinggian 2.958 mdpl, gunung ini terkenal bukan hanya karena panoramanya yang indah, tapi juga karena aksesnya yang mudah dari Jakarta, Bogor, Bandung, dan sekitarnya. Tak heran, banyak pendaki pemula hingga berpengalaman menjadikan Gunung Gede sebagai salah satu destinasi wajib.

Untuk mencapai puncaknya, tersedia tiga jalur resmi: jalur Cibodas, jalur Selabintana, dan jalur Putri Gunung Gede. Dari ketiganya, banyak pendaki lebih memilih Gunung Gede via Putri karena waktu tempuh yang lebih singkat dan langsung menuju ikon favorit, Alun-alun Suryakencana. Lalu, apa saja yang membuat jalur Putri jadi begitu populer?

pendakian gunung gede via putri

Gambaran Singkat Jalur Putri

Berbeda dengan jalur Cibodas yang penuh air terjun atau Selabintana yang panjang, jalur Putri Gunung Gede terkenal dengan treknya yang menanjak konsisten sejak awal pendakian. Lokasi basecamp Putri Gunung Gede di Desa Sukatani, Cianjur, juga mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, sehingga banyak pendaki merasa lebih praktis memulai pendakian dari sini.

Dengan estimasi waktu pendakian jalur Putri sekitar 6–8 jam hingga sampai di padang edelweis luas Alun-alun Suryakencana, jalur ini sering dianggap sebagai rute paling ramah untuk pendakian Gunung Gede untuk pemula. Namun, pendaki berpengalaman pun tetap menyukai jalur ini karena tantangan tanjakan yang konsisten sekaligus kesempatan menikmati suasana savana yang megah di ketinggian.

7 Alasan Jalur Putri Jadi Favorit Pendaki Gunung Gede

1. Akses Mudah dan Dekat dengan Kota

Salah satu kelebihan jalur Putri adalah aksesnya yang mudah, terutama bagi pendaki dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, maupun Bandung.

  • Dari Jakarta, bisa naik bus ke Pasar Cipanas, lalu lanjut dengan angkot atau ojek menuju Kampung Gunung Putri.
  • Dari Bandung, tersedia rute bus yang langsung menuju Cipanas.
  • Dari Stasiun Bogor, ada banyak pilihan transportasi umum menuju jalur pendakian.

Selengkapnya untuk panduan rute dan akses: Panduan Lengkap Rute ke Gunung Gede: Dari Jakarta, Bogor dan Bandung.

2. Kuota Pendaki Lebih Banyak

Gunung Gede menerapkan sistem kuota pendaki harian untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan taman nasional.

Kabar baiknya, pendakian Gunung Gede melalui jalur Putri memiliki alokasi kuota pendaki lebih besar dibanding jalur lain. Hal ini tentu menguntungkan, terutama jika kamu mendaki bersama rombongan atau komunitas. Kesempatan mendapatkan izin masuk akan lebih besar, apalagi saat akhir pekan atau musim liburan.

3. Jalur Ramai dan Lebih Aman

Jalur Putri hampir tidak pernah sepi pendaki. Suasana yang ramai ini justru menjadi kelebihan, terutama bagi pendaki pemula.

Keuntungan jalur ramai antara lain:

  • Lebih aman karena banyak orang yang bisa dimintai bantuan.
  • Tidak mudah tersesat karena ada banyak rombongan pendaki lain.
  • Bisa menambah pengalaman sosial dan bertemu teman baru.

Banyak pendaki pertama kali ke Gunung Gede memilih jalur Putri karena faktor ini.

4. Melewati Pemukiman dan Ladang Warga

Hal unik dari jalur Putri adalah trek awalnya yang melewati pemukiman penduduk dan ladang warga.

Kalau mendaki pagi hari, kamu bisa melihat langsung aktivitas warga desa, petani yang sedang bekerja di ladang, atau anak-anak yang berangkat sekolah. Bagi pendaki dari kota besar, pengalaman ini jadi momen tersendiri yang menambah kesan pendakian.

5. Waktu Tempuh Lebih Singkat

Meski jalur Putri terkenal lebih terjal, justru banyak pendaki memilihnya karena waktu tempuh lebih singkat.

  • Jalur Putri → rata-rata 5–6 jam menuju Surya Kencana.
  • Jalur Cibodas → sekitar 7–8 jam untuk mencapai lokasi yang sama.

Dengan trek yang lebih menanjak, pendaki bisa lebih cepat sampai di area camping favorit tanpa harus menghabiskan energi berlebihan di perjalanan panjang.

6. Surya Kencana: Surga Edelweiss di Gunung Gede

Alasan utama banyak pendaki memilih jalur Putri adalah karena rute ini langsung menuju Alun-Alun Surya Kencana.

  • Surya Kencana merupakan dataran luas lebih dari 50 hektar.
  • Hamparan edelweiss abadi membuat tempat ini jadi ikon Gunung Gede.
  • Area camping sangat luas, sehingga tidak perlu khawatir berdesakan dengan tenda lain.
  • Malam hari, langit terbuka penuh bintang tanpa tertutup pepohonan.
surya kencana vs kandang badak
Surya Kencana vs Kandang Badak

Berbeda dengan Kandang Badak di jalur Cibodas yang lebih sempit dan rimbun, Surya Kencana menawarkan suasana camping yang jauh lebih leluasa dan indah.

7. Basecamp Lengkap dengan Fasilitas Pendukung

Sebelum mulai pendakian, pendaki bisa memanfaatkan basecamp yang ada di sekitar jalur Putri. Fasilitasnya cukup lengkap, antara lain:

  • Penginapan untuk beristirahat sebelum pendakian.
  • Penyewaan perlengkapan seperti tenda, matras, atau sleeping bag.
  • Jasa porter dan pemandu lokal.
  • Warung makan sederhana dengan harga terjangkau.

Keberadaan basecamp ini membuat pendaki pemula sekalipun bisa merasa lebih nyaman dan siap melakukan pendakian.

Bagi pendaki yang membutuhkan informasi basecamp Putri silahkan ke Rekomendasi Basecamp Gunung Gede via Putri dengan Fasilitas Lengkap dan Nyaman.

Tips Mendaki Gunung Gede via Jalur Putri

Agar pendakian lebih nyaman, berikut tips yang bisa diterapkan:

  1. Pesan tiket pendakian online jauh hari sebelum keberangkatan.
  2. Berangkat pagi hari agar tiba di Surya Kencana sebelum malam.
  3. Latih fisik sederhana seperti jogging atau naik turun tangga sebelum pendakian.
  4. Bawa barang secukupnya. Trek Putri terjal, jadi jangan membawa beban terlalu berat.
  5. Jaga kebersihan gunung, bawa turun kembali sampahmu, jangan memetik edelweiss, dan hormati alam sekitar.

Kesimpulan

Dari sekian banyak jalur resmi menuju puncak, Gunung Gede via Putri memang punya pesona tersendiri. Trek yang menanjak konsisten justru membuat perjalanan terasa lebih singkat, dan setibanya di atas, kamu bisa menikmati hamparan edelweis di camping ground Suryakencana via Putri yang jadi favorit para pendaki untuk bermalam.

Selain itu, biaya mendaki Gunung Gede via Putri relatif terjangkau, apalagi dengan adanya fasilitas sewa perlengkapan di sekitar basecamp. Bagi pendaki pemula, jalur ini bisa dicoba asalkan mengikuti tips mendaki Gunung Gede jalur Putri, seperti menjaga stamina, membawa air cadangan, dan berangkat lebih awal agar tiba di Suryakencana sebelum gelap.

Pada akhirnya, jalur Putri Gunung Gede bukan hanya sekadar rute tercepat menuju savana edelweis, melainkan juga jalur yang memberi keseimbangan antara tantangan dan kenyamanan. Itulah kenapa jalur ini layak disebut jalur favorit pendaki Gunung Gede dari dulu hingga sekarang.

Gimama, tertarik mendaki Gunung Gede melalui jalur Putri? Supaya lebih mantap silahkan baca Panduan Lengkap Pendakian Gunung Gede via Putri.


[infogepang_highlight]


FAQ: Jalur Putri Favorit ke Gunung Gede

1. Kenapa jalur Putri jadi favorit pendaki Gunung Gede?

Karena jalur ini lebih singkat menuju Alun-alun Suryakencana, akses ke basecamp mudah, dan suasananya relatif lebih sepi dibanding jalur Cibodas.

2. Apakah jalur Putri cocok untuk pendaki pemula?

Cocok, asal punya fisik cukup siap. Trek memang menanjak terus, tapi jelas dan tidak berliku. Banyak pemula yang berhasil lewat jalur ini.

3. Berapa lama waktu tempuh jalur Putri?

Rata-rata 6–8 jam dari basecamp Putri ke Alun-alun Suryakencana, ditambah sekitar 1 jam untuk mencapai puncak Gunung Gede.

4. Bagaimana cara menuju basecamp Putri?

Basecamp Putri terletak di Desa Sukatani, Cianjur. Bisa diakses dari Jakarta, Bogor, atau Bandung menggunakan transportasi umum maupun pribadi.

5. Apakah ada sumber air di jalur Putri Gunung Gede?

Ada sumber air di sekitar Alun-alun Suryakencana, tetapi sebaiknya tetap membawa bekal air dari bawah.

6. Apa kelebihan jalur Putri dibanding jalur Cibodas?

Jalur Putri lebih singkat dan langsung ke Suryakencana, sedangkan jalur Cibodas lebih panjang tapi punya banyak air terjun dan pemandangan berbeda.

7. Kapan waktu terbaik mendaki Gunung Gede via Putri?

Waktu terbaik adalah musim kemarau antara Mei–September. Jalur lebih kering, risiko hujan lebih kecil, dan pemandangan di Suryakencana lebih maksimal.