3 Trek Paling Menantang Pendakian Gunung Gede, Harus Ekstra Hati-Hati!

Mendaki Gunung Gede memang selalu jadi pengalaman seru, tapi jangan salah, di balik keindahan panorama dan padang edelweisnya, ada beberapa trek menantang yang harus diwaspadai. Banyak pendaki menyebutkan bahwa jalur menuju puncak gunung setinggi 2.958 mdpl ini tidak hanya menguras tenaga, tapi juga bisa berbahaya jika tidak dipersiapkan dengan baik.

Beberapa titik bahkan dikenal sebagai jalur berbahaya Gunung Gede, mulai dari tanjakan ekstrem yang membuat lutut gemetar hingga turunan licin yang rawan terpeleset. Mengetahui lokasi trek-trek ini sangat penting, apalagi bagi pendaki pemula, supaya perjalanan tetap aman dan menyenangkan. Nah, inilah tiga bagian trek Gunung Gede yang paling menantang dan bikin pendaki harus ekstra hati-hati.

3 Trek Paling Menantang Pendakian Gunung Gede

1) Tanjakan Setan – Jalur Cibodas

Namanya memang bikin merinding, tapi bukan karena aura mistis melainkan karena kemiringannya bisa lebih dari 60°. Tanjakan Setan berada di jalur Cibodas, tepat di segmen akhir sebelum Puncak Gede. Setelah jalur panjang yang cenderung landai, kamu akan disambut dinding tanjakan curam dengan akar, pepohonan, dan bebatuan.

trek gunung gede tanjakan setan

Apa yang bikin tricky?

  • Saat basah, bebatuan dan akar jadi licin.
  • Kontur menanjak panjang, tenaga cepat habis.
  • Biasanya perlu bantuan tali webbing yang sudah tersedia di lokasi.

Tips aman melewati Tanjakan Setan:

  • Kurangi beban logistik; simpan barang tidak esensial di basecamp.
  • Atur napas, fokus pada pijakan; jangan terburu-buru.
  • Pakai sepatu dengan grip bagus; sarung tangan membantu saat memegang webbing/akar.

2) Tanjakan Simpang Gumuruh – Jalur Selabintana

Nama “Tanjakan Simpang Gumuruh” populer sebagai penanda saja, intinya ini adalah segmen menanjak di antara Shelter Simpang Gumuruh menuju Alun-Alun Surya Kencana di jalur Selabintana. Secara sudut, tanjakannya memang tidak se-ekstrem Tanjakan Setan, tetapi risikonya tetap tinggi.

trek gunung gede simpang gumuruh

Kenapa berbahaya?

  • Permukaan pijakan berupa batuan tebing berlumut dan basah karena rembesan air.
  • Jalur “dijepit” semak, ruang manuver sempit; salah pijak mudah terpeleset.
  • Selabintana terkenal dengan habitat hewan melata pengisap darah yang disebut “pacet”, harus siap mental dan logistik untuk ini.

Tips aman di Simpang Gumuruh:

  • Gunakan sepatu ber-traction kuat; hindari outsole yang sudah botak.
  • Ambil langkah pendek, pastikan pijakan kering/lebih kesat.
  • Bawa tisu/handuk kecil untuk mengeringkan telapak sepatu, plus obat oles/garam untuk antisipasi pacet.

3) Trek Simpang Maleber – Jalur Gunung Putri

Di jalur Gunung Putri, segmen yang paling menguras energi adalah dari Pos 3 (Buntut Lutung) ke Pos 4 (Simpang Maleber). Jalur ini tidak terlalu curam, tetapi menanjak terus dengan jarak yang panjang, kombinasi klasik penguras stamina.

trek gunung gede simpang meleber

Karakter medan:

  • Tanah merah (cenderung licin saat basah), akar rapat, kerikil lepas.
  • Kadang ada pohon tumbang yang memaksa kamu merunduk/memanjat sedikit.
  • Ada pos bayangan Lawang Saketeng untuk rehat singkat karena lintasan cukup jauh.
  • Durasi tempuh rata-rata 1,5–2 jam hingga Pos 4 (ketinggian kira-kira 2.627 mdpl).

Tips aman di Simpang Maleber:

  • Jaga ritme: langkah konsisten lebih baik daripada sprint-stop.
  • Minum cukup, ngemil ringan (electrolyte/energi bar) agar tenaga stabil.
  • Trekking pole sangat membantu untuk distribusi beban dan menjaga ritme.

Sekilas Perbandingan Tiga Jalur

  1. Cibodas: cocok kalau kamu suka jalur “ramah kamera” (air terjun, danau), tapi siap mental menghadapi Tanjakan Setan di penghujung rute.
  2. Gunung Putri: favorit karena lebih cepat tembus Surya Kencana, namun terjal dan menanjak panjang, terutama di Simpang Maleber.
  3. Selabintana: jalur terpanjang dan sepi, sensasi rimba lebih kental, tapi waspadai batuan licin Simpang Gumuruh dan bonus pacet.

Bonus: Tips Aman Melewati Trek Paling Sulit di Gunung Gede

Melewati trek menantang Gunung Gede seperti Tanjakan Setan dan Tanjakan Simpang Gumuruh tentu butuh persiapan ekstra. Dengan kondisi jalur yang curam, licin, dan sering kali menguras tenaga, pendaki harus memadukan fisik yang prima, perlengkapan lengkap, serta teknik mendaki yang tepat agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan.

Persiapan Fisik dan Mental Sebelum Melewati Trek Sulit

Sebelum mendaki, pendaki perlu menyiapkan fisik dengan latihan ringan seperti jogging, hiking kecil, atau squat untuk menguatkan kaki. Selain itu, mental juga harus siap menghadapi trek panjang. Banyak yang menyebut bahwa pendakian Gunung Gede bukan hanya soal fisik, tapi juga bagaimana kamu mengatur energi dan menjaga semangat hingga puncak.

Perlengkapan Wajib untuk Melewati Trek Menantang

Supaya aman melewati trek berbahaya di Gunung Gede, beberapa perlengkapan ini jangan sampai tertinggal:

  • Sepatu gunung dengan grip kuat.
  • Trekking pole untuk membantu keseimbangan di tanjakan dan turunan.
  • Jas hujan/ponco untuk antisipasi cuaca buruk.
  • Sarung tangan agar nyaman saat memegang akar atau batu.
  • Headlamp jika harus berjalan malam.

Tips Melewati Trek Paling Sulit di Gunung Gede

  • Jalan perlahan dan jangan terburu-buru.
  • Gunakan teknik tiga titik saat melewati tanjakan dan turunan curam.
  • Jaga jarak dengan pendaki lain untuk menghindari saling dorong.
  • Istirahat secukupnya, jangan terlalu lama agar stamina tetap terjaga.
  • Ikuti arahan pendaki berpengalaman jika kamu masih pemula.

Kapan Waktu Terbaik Mendaki Gunung Gede Agar Lebih Aman?

Waktu terbaik mendaki Gunung Gede adalah saat musim kemarau, sekitar Mei hingga September. Pada periode ini jalur lebih kering, risiko licin lebih kecil, dan pemandangan lebih maksimal. Sebaliknya, di musim hujan trek sulit Gunung Gede seperti Tanjakan Setan dan Tanjakan Simpang Gumuruh bisa berubah jadi jalur berbahaya yang penuh lumpur.

Baca juga: Cuaca Gunung Gede: Kapan Waktu Terbaik untuk Mendaki?

Penutup

Setiap pendakian punya tantangannya sendiri, dan di Gunung Gede ada beberapa titik yang memang terkenal ekstrem. Tanjakan Setan, Tanjakan Simpang Gumuruh, dan medan terjal Simpang Maleber sering dianggap sebagai trek paling berbahaya, sehingga wajar jika pendaki menaruh perhatian lebih saat melewati jalur ini. Namun, dengan persiapan fisik yang matang, perlengkapan mendaki standar, serta mengikuti tips aman melewati trek sulit di Gunung Gede, jalur ini tetap bisa dilalui dengan baik.

Pada akhirnya, trek-trek menantang di Gunung Gede bukanlah hambatan, melainkan bagian dari pengalaman mendaki yang membuat perjalanan lebih berkesan. Selama pendaki menyiapkan diri dengan baik dan menjaga kewaspadaan, setiap tanjakan maupun turunan bisa ditaklukkan dengan lebih percaya diri. Dengan begitu, pendakian ke puncak Gede akan terasa aman, seru, sekaligus penuh cerita untuk dikenang.


[infogepang_highlight]


FAQ Trek Berbahaya di Gunung Gede

1. Apa saja trek paling menantang di Gunung Gede?

Ada tiga trek utama yang dianggap menantang: Tanjakan Setan (jalur Cibodas), Tanjakan Simpang Gumuruh (jalur Selabintana), dan Simpang Maleber (jalur Putri).

2. Kenapa Tanjakan Setan berbahaya?

Karena kemiringannya bisa mencapai lebih dari 60°, licin saat basah, dan sering membutuhkan bantuan tali webbing untuk naik.

3. Apa yang membuat Simpang Gumuruh di jalur Selabintana sulit?

Permukaan pijakan berupa batuan basah berlumut, jalur sempit, serta adanya pacet yang cukup mengganggu pendaki.

4. Apa tantangan utama di Simpang Maleber jalur Putri?

Jalurnya menanjak terus dengan tanah merah licin, akar rapat, dan jarak panjang yang menguras stamina.

5. Bagaimana tips aman melewati trek sulit di Gunung Gede?

Gunakan sepatu dengan grip bagus, bawa trekking pole, atur ritme jalan, gunakan teknik tiga titik di turunan/tanjakan curam, dan jangan terburu-buru.

6. Kapan waktu terbaik mendaki agar trek lebih aman?

Musim kemarau (Mei–September) karena jalur lebih kering dan risiko licin lebih kecil dibanding musim hujan.

7. Apakah pemula bisa melewati trek-trek ini?

Bisa, asal didampingi pendaki berpengalaman dan sudah mempersiapkan fisik serta perlengkapan dengan baik.